Sunat menurut agama besar di dunia, sangat dianjurkan bahkan diwajibkan. Ada tiga agama besar di dunia, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.
Sunat menurut agama Islam
Islam mewajibkan setiap pemeluknya yang laki-laki untuk melakukan tindakan sunat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah Muhammad, SAW, bersabda
Fitrah ada lima : khitan (sunat), istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Ibrahim AS, adalah orang pertama dalam sejarah, yang disunat dalam Islam. Dia disunat pada umur 80 tahun dengan menggunakan kapak.
Adapun Nabi Muhammad, menurut beberapa riwayat, sudah lahir dalam keadaan tersunat. Beliau juga mensunatkan cucunya, Hasan dan Husein pada umur 7 hari.
Sunat menurut agama Kristen
Walaupun banyak umat Kristen yang tidak melaksanakan sunat, sebenarnya dalam kitab Injil, perintah untuk bersunat itu ada. Dalam kitab ulangan disebutkan ”
“Bersunatlah (khitan) untuk Tuhan;
dan buanglah kotoran hatimu wahai orang-orang Yahuza dan penduduk Orsleim!”
Dalam Injil Barnabas dituliskan bahwa Yesus itu disunat. Dia juga memerintahkan para pengikutnya supaya sunat
Sunat menurut agama Yahudi
Bagi orang Yahudi, sunat adalah kewajiban, seperti halnya umat Islam. Lazimnya mereka melakukan sunat pada anak, di hari kedelapan setelah lahir.
Kejadian 17:10
“Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat”
Dalam kitab talmud (Zabur), disebutkan bahwa orang yang tidak sunat termasuk dalam golongan musyrik yang jahat.
Sunat bagi orang Yahudi juga merupakan pembeda dengan orang Kristen non Yahudi. Mereka yang ingin masuk ke komunitas Yahudi harus menjalani praktek sunat.