Pandangan negara maju tentang sunat

Pandangan negara maju tentang sunat sangat bervariasi. Biasanya yang menentang adalah pihak-pihak yang sekuler alias jauh dari agama.

Amerika Serikat, Korea Selatan, Israel dan negara-negara muslim adalah negara yang penduduknya paling banyak melakukan sunat. Sebaliknya, ini jarang dilakukan di Eropa, Amerika latin, sebagian dari Afrika Selatan.

Di Taiwan, sunat dilakukan oleh 9 % pria. Di Australia, Amerika Serikat, dan Kanada, masing-masing 58,7 %, 75 %, dan 30 %. Rata-rata sunat dilakukan pada masa neonatal atau usia bayi.

Beberapa organisasi kesehatan internasional di zaman modern tidak mendukung tindakan sunat kepada semua orang. Masyarakat pediatrik Kanada menyatakan bahwa prosedur sunat tidak memiliki indikasi medis. Di Inggris, National Health Service mengubah kebijakannya menjadi tidak menjamin biaya sunat kepada semua orang dari asuransi. Ini menyebabkan penurunan dramatis jumlah orang yang melakukan sunat.

Danish College of General Practitioners menganjurkan sunat hanya untuk kondisi tertentu seperti fimosis dan kelainan tertentu. Di luar itu, mereka menyatakan itu adalah kasus mutilasi.

Walaupun ada penentangan, tapi banyak juga organisasi yang mendukung karena sudah begitu banyak bukti tulisan ilmiah yang mendukung manfaat sunat untuk kesehatan.

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Sunat. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *